AKSI PENUTUPAN ULANG VANDALISME OLEH PARA PELAJAR

Batang – Banyaknya tembok publik lazim yang di corat-coret oleh penduduk yang tidak bertanggung jawab Pemerintah Kabupaten Batang. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Batang menutup ulang coretan bersama dengan para siswa SMA Negeri 1 Batang.
Batang – Banyaknya tembok publik lazim yang di corat-coret oleh penduduk yang tidak bertanggung jawa. Pemerintah Kabupaten Batang lewat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Batang menutup ulang coretan bersama dengan para siswa SMA Negeri 1 Batang.
Rencananya sehabis di tutup ulang bakal di adakan lomba mural yang di adakan di selama tembok SMA 1 Batang terhadap tanggal 10 Agustus 2023.
“Hari ini kita melakukan aksi penutupan ulang tembok publik di corat-coret yang umumnya mempunyai kandungan unsur sara,”. Kata Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Daerah (DKD) Sigit Purnomo kala di temui usai di SMA Negeri 1 Batang, Kabupaten Batang, Jumat (4/8/2023).
Tujuan penutupan ulang tembok ini sehingga muka Kabupaten Batang muncul bersih. Tidak tersedia ulang coretan gambar yang jorok, sehingga mengganggu keindahan kota.
“Untuk itu, kita berikan wadah bagi penduduk yang hobi menggambar untuk mengekpresikan dirinya bersama dengan mengadakan lomba mural. Pesertanya dari masing masing komunitas, setiap sekolah bakal tersedia peserta berjumlah 75 siswa,” jelasnya.
Ia terhitung mengatakan, lomba mural mengambil tema Kemerdekaan RI Ke-78. Sebab yang bertepatan bulan Agustus 2023 yaitu Terus Maju Untuk Indonesia Maju.
“Lokasi lomba mural berada di tembok SMA Negeri 1 Batang. Setiap satu tim meraih satu blok bidang yang ukurannya 2,75×1,95 meter,” tuturnya.
Dewan jurinya sendiri nanti dari profesional dan kedinasan. Waktu lombanya bakal di awali pukul 7 pagi hingga 4 sore.
“Mudah-mudahan terdapatnya lomba mural dapat menghentikan corat-coret tembok serampangan bagi penduduk Kabupaten Batang,” harapnya.
Sementara itu, Pengelola Sarana dan Prasarana SMAN 1 Batang Purwadi menyampaikan, terdapatnya aksi penutupan ulang coretan sudah pasti menyongsong baik pembersihan dan lomba mural yang bakal di gelar itu.
“Selama ini tembok kita banyak di salah gunakan oleh se gelintir orang atau siswa yang melakukan corat-coret. Pihak sekolah pun tidak dapat memantau tetap selama 24 jam mengawasi siapa saja yang melakukan,” terangnya.
Sebelum terdapatnya aksi ini sebenarnya sudah sering kita melakukan perbaikan bersama dengan di cat ulang, namun selang berapa lama pasti tersedia coretan kembali.
Adanya lomba mural dapat menjadi ajang kreasi seni sekolah, sehingga sekolah pun menolong penuh dan mengajak siswanya untuk dapat berkreasi.
“Sekolah benar-benar mendukung, sebab lomba kreasi seni ini semestinya dapat mewadahi bakat dari siswa atau masyarakat, peserta yang ikut lomba,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)