Beranda Life Style Beberapa Kebiasaan Ini Bisa Bikin Umur Jadi Pendek

Beberapa Kebiasaan Ini Bisa Bikin Umur Jadi Pendek

201
0
Umur Jadi Pendek
Umur Jadi Pendek

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang dilakukan rupanya memiliki dampak buruk bagi tubuh. Jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan dengan waktu yang cukup lama maka hal itu bisa mempengaruhi kesehatan.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, kebiasaan-kebiasaan sepele itu dapat membuat umur menjadi lebih pendek. Berikut kebiasaan sehari-hari yang dapat berdampak buruk bagi hidup:

Terlalu banyak duduk

Penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal menyatakan duduk terlalu lama atau lebih dari tiga jam sehari bisa memperpendek usia seseorang hingga dua tahun.

Duduk terlalu lama juga meningkatkan kemungkinan terkena kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain yang bisa membuat seseorang cepat mati.

Jika pekerjaan mengharuskan seseorang untuk banyak duduk, setidaknya orang terkait harus memberikan jeda dengan berdiri dan berjalan-jalan setiap 30 menit sekali dan tidak hanya duduk seharian di depan layar komputer.

READ  Terlalu Sibuk Bekerja? Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Kurang tidur atau tidur terlalu banyak

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup akan meninggal lebih cepat. Orang yang sering begadang dan sulit tidur memiliki risiko kematian dini lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memenuhi kebutuhan tidur mereka.

Setidaknya orang dewasa harus tidur tujuh sampai delapan jam semalam. Menurut Harvard Medical School’s Healthy Sleep, kurang tidur dari lima jam tidak boleh, sementara lebih dari sembilan jam juga tidak bagus.

Kurang tidur bisa melemahkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Semua ini bisa membuat orang lebih cepat mati. Para ahli menyarankan agar orang tidur di waktu yang sama setiap malam, serta menghindari minum alkohol atau menggunakan alat-alat elektronik tiga jam sebelum tidur.

Berlebihan mengonsumsi daging merah atau daging olahan

READ  Tips Merawat Cat Mobil agar Tetap Kinclong

Menurut Harvard Men’s Health Watch, setiap kali seseorang menambahkan satu porsi daging merah atau daging olahan dalam menu makan harian, hal itu akan meningkatkan risiko kematian sekitar 13%.

Orang bisa mengganti daging merah dengan bentuk protein lain seperti ikan, misalnya. Mengonsumsi ikan dapat mengurangi tingkat kematian sebesar 7%.

Biji-bijian dan unggas, seperti ayam dan kalkun, akan mengurangi risiko kematian hingga 14%, dan mengkonsumsi kacang-kacangan memberi peluang terbaik untuk umur panjang dengan pengurangan risiko mati dini hingga 19%.

Melewatkan sarapan

Penelitian mengungkap bahwa orang yang melewatkan sarapan justru mengalami masalah dengan berat badan. Orang yang melewatkan sarapan biasanya akan makan lebih banyak kalori di siang hari dan membuat mereka lebih mudah mengalami obesitas.

Menurut American Heart Association, orang yang sarapan pagi lebih sehat secara keseluruhan. Mereka memiliki kolesterol yang lebih baik, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan tekanan darah yang lebih rendah daripada orang-orang yang biasa melewatkan sarapan.

READ  Manfaat Bekatul: Serealia Nusantara, Khasiat Tak Terkira

Satu penelitian kecil bahkan menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki tingkat kematian yang meningkat sebesar 50% dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan.

Melakukan peregangan leher

Membunyikan atau melakukan peregangan leher mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke.

Menurut studi kasus yang dilansir Science Alert pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun terjepit lehernya dan kemudian mengalami stroke berat. Terbukti, tindakan meregangkan leher ternyata merobek arteri. Robekan ini kemudian menyebabkan bekuan darah, dan bekuan tersebut menyebabkan stroke.