Kenalan dengan Metode Lamaze untuk Persiapan Persalinan

Kenalan dengan Metode Lamaze untuk Persiapan Persalinan
Kenalan dengan Metode Lamaze untuk Persiapan Persalinan

Tak bisa dipungkiri, menuju hari persalinan, perasaan khawatir, cemas, atau bahkan takut memang sering menghantui. Sebenarnya, normal kok kalau Bumil merasakan hal tersebut. Namun, supaya Bumil lebih siap dalam menghadapi persalinan, coba yuk kenalan dengan metode Lamaze.

Metode Lamaze dipopulerkan oleh seorang dokter kandungan pada tahun 1951. Metode ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan ibu hamil menuju persalinan, baik secara fisik maupun emosional, agar bisa menghadapi berbagai rintangan saat melahirkan dengan lebih baik.

Hal-Hal yang Dipelajari dalam Metode Lamaze
Dalam metode Lamaze, ibu hamil akan dibantu untuk memahami semua yang terjadi selama masa akhir kehamilan dan proses persalinan, misalnya mengenai tahapan persalinan, cara bayi bergerak menuju judi bola online jalan lahir, cara membantu bayi bergerak menuju jalan lahir, dan cara mengejan yang tepat.

READ  Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Wajah

Kemudian, Bumil juga akan diajarkan untuk menghadapi rasa tidak nyaman atau bahkan rasa nyeri yang hadir sebelum dan saat melahirkan. Ini dilakukan dengan cara mempelajari teknik pernapasan, teknik relaksasi, teknik memijat, dan latihan fisik untuk ibu hamil.

Hal-hal tersebut dilakukan dengan tujuan menumbuhkan rasa percaya diri Bumil untuk menghadapi proses melahirkan dan membantu mengubah berbagai perspektif negatif tentang persalinan.

Tidak hanya itu, metode Lamaze juga akan memberi pemahaman kepada para ibu hamil tentang intervensi medis dan penggunaan obat-obatan saat proses persalinan.

READ  Thailand Tetapkan Naga Sebagai Simbol Promosi Ekonomi Kreatif

Jadi, kalau saat melahirkan nantinya terdapat tindakan medis yang perlu dilakukan atau obat-obatan yang perlu diberikan, Bumil diharapkan dapat mengerti dengan baik tujuannya serta bisa membuat keputusan yang tepat terkait hal tersebut.

Saat menghadiri kelas Lamaze, Bumil juga boleh mengajak suami atau keluarga yang akan mendampingi Bumil saat persalinan nantinya. Dengan begitu, mereka bisa paham mengenai proses persalinan dan tugas-tugasnya sebagai pendamping Bumil.