Pemerintah Ungkap Keuntungan Bila Indonesia Gabung Jadi Anggota BRICS
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkap keuntungan yang di peroleh Indonesia. Kalau bergabung bersama dengan aliansi dagang negara-negara Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan atau BRICS. Menurut Jerry bersama dengan menjadi anggota BRICS Indonesia miliki peluang memperluas pasar non-tradisional baik ke Afrika maupun Amerika Latin.

“Fokusnya beda kan bersama dengan apa yang kita laksanakan di ASEAN, di APEC atau G20. Ada region baru. Mampu namakan nontradisional, tersedia Brasil di Amerika Latin, tersedia Afrika Selatan di Afrika. Kata Jerry layaknya di kutip berasal dari Antara, Sabtu (19/8). Meski demikian, Jerry belum menegaskan apakah Indonesia udah memastikan untuk bergabung atau tidak bersama dengan BRICS. Jerry hanya mengatakan sebetulnya tersedia peluang dan potensi untuk bergabung bersama dengan BRICS. “Kalau itu tanya ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Cuma intinya ketertarikan itu ada, potensi itu jelas, dan opportunity-nya ada,” ujar Jerry.
Jerry mengatakan bahwa jauh sebelum saat BRICS udah tersedia Kerangka Kerja Sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Ataupun Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Kemudian terkandung wacana yang mengatakan bahwa semestinya terkandung dua negara berinisial “I” dalam BRICS yaitu India dan Indonesia.
Menurut Jerry tidak benar satu faktor yang memicu Indonesia mampu bergabung di BRICS adalah pertimbangan populasi. Ia menyebut jumlah populasi yang di miliki Indonesia merupakan tidak benar satu yang terbesar di dunia layaknya negara-negara anggota BRICS lainnya. “Yang namanya pedagang, ekonomi international tidak boleh lepas berasal dari populasi. Coba Brazil, dia nomor 5 atau 6, Rusia, ya tidak sebanyak kita tapi juga populasinya besar. India nomor 1 mungkin, Afrika Selatan di Afrika paling besar,” menyadari Jerry.
Menurutnya, tidak benar satu syarat menjadi negara kuat adalah populasi yang besar. Hal itu di contoh kan India yang sementara ini terus bertumbuh di karenakan memakai produktivitas berasal dari populasinya. Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo pada awal Agustus 2023 selanjutnya pernah mengungkap bahwa dirinya bakal memastikan terkait kemungkinan Indonesia. Bergabung bersama dengan BRICS. Sementara itu. BRICS bakal langsung menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada 22-24 Agustus di Johannesburg. Afrika Selatan di bawah Presidensi Afrika Selatan.
Adapun menteri koordinator bidang maritim dan investasi luhut binsar pandjaitan pada pertengahan Juli selanjutnya mengatakan Presiden Jokowi bakal menghadiri secara langsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Afrika Selatan pada akhir Agustus 2023.