Beranda Nasional Peneliti Kembangkan ‘Skin VR’ Nirkabel

Peneliti Kembangkan ‘Skin VR’ Nirkabel

206
0
Peneliti Kembangkan 'Skin VR' Nirkabel
Peneliti Kembangkan 'Skin VR' Nirkabel

Sebuah tim yang dipimpin oleh para peneliti City University of Hong Kong (CityU) baru-baru ini mengembangkan sistem antarmuka haptic nirkabel canggih bernama WeTac.

Perangkat nirkabel itu dikenakan di tangan, yang sangat lembut, ultratipis, dan mengumpulkan data sensasi sentuhan terpersonalisasi untuk memberikan sentuhan pengalaman nyata di metaverse.

Sistem ini memiliki potensi aplikasi di dalam permainan, olahraga dan pelatihan keterampilan, aktivitas sosial, dan kontrol robot jarak jauh.

“Umpan balik sentuh memiliki potensi besar, bersama dengan informasi visual dan audio, di dalam virtual reality (VR), jadi kami terus berusaha membuat antarmuka haptic lebih tipis, lebih lembut, lebih ringkas, dan nirkabel, sehingga dapat digunakan secara bebas di tangan, seperti kulit kedua,” kata Dr Yu Xinge, Associate Professor di Departemen Teknik Biomedis di CityU, yang memimpin penelitian tersebut.

READ  Begini Cara Merawat Honda BeAT Biar Mesin Tetap Awet

Bersama dengan Profesor Li Wenjung, Ketua Profesor di Departemen Teknik Mesin, Dr Wang Lidai, Associate Professor di Departemen Teknik Biomedis dan kolaborator lainnya, tim Dr Yu mengembangkan WeTac. Ia adalah sebuah perangkat ultrafleksibel, nirkabel, sistem Skin VR terintegrasi.

Temuan penelitian itu terbit di jurnal ilmiah Nature Machine Intelligence sebagai artikel berjudul “Encoding of tactile information in hand via skin-integrated wireless haptic interface”.

Ringan, nirkabel, dan wearable

Sarung tangan haptic yang ada sebagian besar bergantung pada pompa besar dan saluran udara, ditenagai dan dikontrol melalui sekumpulan kabel dan kabel. Kerumitan itu sangat menghambat pengalaman imersif pengguna VR dan augmented reality (AR).

READ  Manfaat Masker Tepung Beras untuk Wajah

WeTac yang baru dikembangkan mengatasi kekurangan ini dengan sistem elektrotaktil nirkabel yang lembut, sangat tipis, dan terintegrasi dengan kulit.

Sistem ini terdiri dari dua bagian: unit driver lunak miniatur, yang dipasang ke lengan bawah sebagai panel kontrol, dan patch tangan elektroda berbasis hidrogel sebagai antarmuka haptik.

Seluruh unit driver memiliki berat hanya 19,2g dan cukup kecil (5cm x 5cm x 2,1mm) untuk dipasang di lengan. Ini menggunakan komunikasi nirkabel Bluetooth rendah energi dan baterai lithium-ion kecil yang dapat diisi ulang.

READ  85 Juta Pekerjaan Akan Lenyap di 2025, Digantikan Mesin

Patch tangan itu hanya setebal 220 µm hingga 1mm, dengan elektroda di telapak tangan. Ini menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa dan menjamin umpan balik yang efektif dalam berbagai pose dan gerak tubuh.