Masih laporan dari sesi test drive beberapa waktu lalu, kali ini kami akan mencoba mengulas (review) Toyota All New Kijang Innova Zenix tipe Q Hybrid alias varian top of the line Innova generasi terbaru.
Adapun sebelumnya kami sudah membahas mengenai impresi berkendara Innova Zenix tipe V yang menurut kami merupakan “sahabat terbaik” di jalan tol.
Fitur hiburan yang dihadirkannya mampu mengakomodasi kenyamanan untuk perjalanan jarak jauh.
Impresi Penumpang Belakang
Kami mendapatkan kesempatan untuk mencicipi Toyota All New Kijang Innova tipe Q Hybrid ini sejak dari rest area KM379A Gringsing, Jawa Tengah hingga Semarang dan berakhir di Yogyakarta.
Pada saat mendapatkan kesempatan ini, kami sangat ingin mencoba duduk menjadi penumpang di baris kedua.
Maklum saja, adanya panoramic sunroof dan ottoman elektrik membuat kami penasaran ingin mencoba.
Rasa penasaran kami semakin dalam ketika Toyota menambahkan rear seat entertainment (RSE) di belakang jok depan.
Di dalam fitur tersebut terdapat hiburan yang sangat berguna, terutama untuk perjalanan jauh. Beberapa di antaranya ada YouTube, Netflix, Spotify, dan media untuk melihat foto, lagu, maupun video.
Coba bayangkan, adanya hiburan tersebut tentu akan membuat Anda semakin ingin duduk di baris kedua.
Sebelum mobil bergerak menuju kota Semarang, tentu kami mencari posisi duduk ternyaman. Jok kami atur paling mundur dengan posisi kursi baris ketiga dilipat guna membawa barang.
Ruang kaki dan kepala terasa sangat luas dan nyaman. Pengaturannya bisa dilakukan menggunakan tenaga manusia, alias masih manual.
Namun, Innova Zenix tipe Q Hybrid sudah dilengkapi dengan ottoman yang bisa disetel elektrik. Fitur ini cukup lumrah ditemui di mobil mewah dengan harga di atas Rp1 miliaran.
Salah satu fungsinya yakni untuk menyangga kaki agar bisa selonjoran dengan nyaman layaknya duduk di sofa rumah.
Seluruh material jok sudah dilapis dengan bahan kulit yang cukup nyaman diduduki. Jok baris kedua juga dilengkapi dengan arm rest, tempat penyimpanan yang cukup besar di bagian tengah, cup holder, dan head rest yang bisa disesuaikan.
Kebetulan, saat kami melanjutkan perjalanan menuju Semarang sudah memasuki pukul 15.00 WIB yang mana tidak terlalu panas. Tanpa pikir panjang, panoramic sunroof yang menjadi primadona mobil ini pun kami buka.
Ketika penutup panoramic sunroof dibuka, kabin terasa lebih lega dan mewah. Hal ini menjadi salah satu yang kami suka ketika duduk di belakang sembari memandangi butiran air hujan yang saat itu menyambut kedatangan kami.
Walaupun duduk di baris kedua, penumpang juga bisa mengatur besar-kecilnya semburan AC. Khusus penumpang belakang, kisi-kisi AC terdapat di sisi kiri dan kanan atas plafon.
Sayangnya posisi kisi-kisi ini kami rasa menjadi salah satu kekurangan mobil ini. Sebab, semburan AC langsung mengarah ke kepala bagi saya yang memiliki postur 172 cm.
Jika saja kisi AC ini dibuat lebih mundur, tentu akan lebih baik lagi.
Suspensi Nyaman
Satu hal yang kami rasakan ketika menggunakan Innova Zenix tipe Q Hybrid saat test drive review, yakni suspensinya yang jauh lebih nyaman dibanding tipe V yang kami pakai sebelumnya.
Secara struktur seluruh kaki-kaki yang digunakan oleh Innova Zenix tipe apa pun bisa dibilang sama. Di bagian depan mengandalkan MacPherson Strut dan Torsion Beam di belakang.
Untuk tipe V yang kami pakai sebelumnya menggunakan pelek 17 inci yang dibalut ban215/60, sementara tipe Q Hybrid yang kami pakai peleknya lebih besar yakni 18 inci dengan ban 225/50.
Jika mengacu secara teori, kenyamanannya tentu akan sedikit berkurang. Namun kenyataannya, tipe Q Hybrid justru jauh lebih nyaman karakter suspensinya.
Kami sempat menduga jika empuknya bantingan suspensi ini diakibatkan oleh adanya baterai yang membuat bobotnya menjadi lebih berat. Sehingga suspensinya terasa lebih mantap untuk menahan bobot mobil.
Empuknya suspensi ini kami rasakan ketika kami beberapa kali menghantam sambungan jalan tol dan jalan rusak di tol Trans Jawa. Hasilnya cukup di luar dugaan kami yang mana terasa sangat nyaman.
Jika dibandingkan, karakter Kijang Innova Zenix tipe Q Hybrid ini memang tidak seempuk Innova Reborn, tetapi sedikit lebih keras.
Tanpa terasa kami pun akhirnya tiba di hotel Padma Semarang dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Konsumsi BBM
Di keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju Tip Tap Toe di Yogyakarta. Rute kami melewati untuk test drive review Kijang Innova Zenix tipe Q Hybrid terdiri dari Kopeng, Ambarawa, Secang, dan Sleman.
Sepanjang perjalanan menuju Yogyakarta kontur jalan yang akan kami hadapi tentu jalan menanjak. Alhasil kami tak berekspektasi terlalu tinggi untuk mengetes konsumsi BBM, namun setidaknya ingin menjawab rasa penasaran saja.
Sebagai gambaran, dari Semarang menuju Tip Tap Toe di Yogyakarta berjarak sekitar 115 km. Rutenya pun banyak menggunakan jalur biasa dibanding tol.
Ketika mobil melaju, kami merasa jika mesin dan tenaga yang disalurkan terasa jauh lebih halus dibanding tipe V. Namun hal ini kami rasa wajar saja lantaran mesin antara non hybrid dengan hybrid berbeda walaupun basisnya sama.